Hari ini merupakan saat yang sangat membahagiakan. Anak sulung kami yang baru masuk kuliah di
President University menginjak usia 17 tahun.
Dulu, 1986, ada seorang teman kami ber-sweet seventeen pas
matrikulasi. Lucu juga, karena rata-rata
kami berusia 19 tahun. Bahkan banyak
yang sudah menginjak kepala dua. Tapi
tidak heran juga untuk teman kami itu, belajar 5 di SD, SMP dan SMA
masing-masing 2 tahun. Jadi kalaupun
masuk SD umur 7 tahun, bisa lulus SMA usia 16 tahun.
Kalau anak kami lain lagi, semua tingkatan sekolah ditempuh regular. SMA dan SMP selama 6 tahun, SD pun 6
tahun. Selain itu, belajar di TK selama
2 tahun. Bisa dihitung umur berapa
ketika menginjakkan kaki bersama teman-teman kecilnya di TK…. Baru dua tahun
lebih, tetapi Alhamdulillah dikaruniai kecerdasan lebih.
Hari ini juga, kami, Tim Penagihan Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah Kabupaten Indramayu merasa sangat bahagia. Realisasi yang masuk sampai akhir September
2013 melebihi harapan yang ditargetkan.
Bisa dikatakan 100%, tepatnya 99,64%.
Tentu saja tidak semua capaian prosentasenya sama, ada yang
masih mendekati target minimal, ada pula yang melambung tinggi. Kisarannya antara 75,22% sampai 182,70%.
Tentu saja hal ini bukan hanya hasil kerja keras kami
semata, tetapi seluruh jajaran DDPKAD Kabupaten Indramayu, iringan do’a dari
segenap keluarga mereka semua dan yang paling penting adalah partisipasi Wajib
Pajak Daerah dan Wajib Retribusi Daerah yang makin berbondong-bondong
menyetorkan kewajibannya langsung ke Rekening Kas Daerah Kabupaten Indramayu.
Kalau sudah begini, segenap kendala sampai berbagai tantangan,
termasuk ancaman nyawa sekalipun, terbayar sudah.
Ada sedikit harapan untuk berbagi kebahagiaan bersama sesama
karyawan DPPKAD Kabupaten Indramayu beserta keluarganya. Tentu saja bukan dari saku pribadi. Sama sekali tidak akan, dech. Sedikit tambahan penghasilan, insentif yang
besarnya sama diantara kami semua.
Mungkin ada yang miris dengan capaian ini, tetapi seperti
selalu kami katakan, sekalipun semua teman sekantor tidak suka dengan sepak
terjang kami, kami tetap mendapatkan do’a yang berlimpah dari minimal 3 kali
lipat orang yang tidak menyukai kami.
Mereka adalah anggota keluarga beliau yang turut bahagia atas hadirnya
tambahan pendapatan di anggaran belanja keluarga. Dari gelak-tawa orang dewasa sampai senyum
kecil sang bayi yang terhenti tangisnya setelah menikmati asupan enak-bergizi
yang dibeli dengan tambahan penghasilan orangtuanya. Do’a mereka semua selalu menguatkan kami
untuk mencoba bekerja, insya Allah berbagi juga.
Terimakasih atas segala dukungan dan do’anya. Kerja keras dan kesolidan diantara kami dan
rekan semua. Peran serta para Wajib
Pajak Daerah dan Wajib Retribusi Daerah tentu di atas semuanya.